kisah misteri


NATAL DAN ISA AL MASIH IBNU MARYAM

 Fatwa MUI.tentang tidak dibolehkan Umat Islam mengucapkan " Selamat " _Natal_ pada saudara-saudara kita Umat Kristiani.

sebagai umat kita wajib mengatakan
: kami dengar dan kami taat
dikerankan Ulil Amri adalah salah satu yang patut kita taati,
dan MUI adalah Ulil Amri kaum Muslimin, Ulil Amri dalam mengajak pada kebaikan,

apakah meletakkan larangan mengucapkan Natal itu kebaikan?
seharusnya diharapkan MUI memberikan kajian mendasar pada Umat , mengapa ini dilarang.dan sebaiknya para Ulama meluaskan pandangan untuk menyatukan ucapan dibawah kesepakatan kepada MUI,karena MUI adalah lembaga yang diplih dari Ulama untuk Ulama dan Umat., andai kata memliki pandangan lain atas nama " Toleransi " sebainya tidak keluar jalur dari kalimat yang diperintahkan wahyuNya
: KAMI DENGAR KAMI TAAT
TERMUNGKINKAN  MUI salah dalam istijhadnya kita semua masih mendapat satu pahala dari sisi Alllah, Alhamdulilllah benar,
maka kita memperoleh dua pahala.dan tersebabkan hal tersebut  setidaknya kita bisa
terhindar dari syubhat dan tidak mengikuti suatu kaum, karena kita akan disama dengan mereka.dimata Alllah dan RasulNya

kajian ini pernah saya tampilkan pada malam Natal tahun 2011,   sebagai landasan dalil mengapa mengucapkan natal terlarang,
bahkan tahun ini, kajian ini didukung oleh peryataan Tokoh Kristiani,,,,  bahwa tgl 25 Desember itu bukan hari lahir Jesus ( Isa al- Masih ibnu maryam yang diyakini sebagai Tuhan umat kristiani )

inilah kajian saya itu
:
apakah ini perayaan hari kelahiran (ulang tahun biasa) atau perayaan ibadah?
Yang menyangkut aqidah?
Layaknya perayaan kemenangan kaum muslimin selesai melaksanakan ibadah Ramadhan?
Bolehkah seorang mukmin mengucapkan hari Natal kepada umat nasrani yang merayakannya?
Mari kita tundukkan akal pada wahyu.

"Wahai orang-orang yang beriman, jika datang kepada kamu orang fasik yang membawa berita, maka lakukanlah penelitian (tabayyun); agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum dengan tidak mengetahui (fakta yang sebenarnya), sehingga jadilah kamu menyesal atas perbuatanmu itu" (QS Al Hujurat : 6)

Untuk menyibak tabir 25 Desember yang diyakini sebagai Hari Kelahiran Yesus, sebaiknya disimak apa yang diberitakan oleh Bibel tentang kelahiran Yesus sebagaimana tercantum dalam Lukas 2 : 1-8 dan Matius 2 : 1, 10, 11. Sedangkan Markus dan Yohanes tidak menuliskan kisah kelahiran Yesus.
Lukas 2 : 1-8 :
Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia.. Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria. Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri. Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, -- karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud -- supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung. Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan. Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam.
Jadi, menurut Lukas, Yesus lahir pada masa kekuasaan Kaisar Agustus yang saat itu sedang melaksanakan sensus penduduk (7 M = 579 tahun Romawi). Yusuf tunangan Maria (Maryam) ibu Yesus berasal dari Betlehem, maka mereka berangkat kesana, dan lahirlah Yesus di Betlehem, anak sulung Maria. Maria membungkusnya dengan kain lampin dan membaringkannya dalam palungan (tempat makanan sapi, domba yang terbuat dari kayu). Peristiwa itu terjadi pada malam hari dimana gembala sedang menjaga kawanan ternak mereka di padang rumput.
Menurut Matius 2 : 1, 10, 11
Matius 2:1 :
Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem
Matius 2 : 10 :
Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka.

Matius 2 : 11 :
Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.

Jadi menurur Matius, Yesus lahir dalam masa pemerintahan raja Herodus yang disebut Herodus Agung yang memerintah antara tahum 37 SM sampai tahun 4 M (749 tahun Romawi), ditandai dengan bintang-bintang yang terlihat oleh orang-orang Majusi dari Timur.
Disini cukup jelas pertentangan kedua Injil tersebut (Lukas 2:1-8 dan Matius 2:1, 10, 11) dalam menjelaskan kelahiran Yesus. Namun begitu keduanya menolak kelahiran Yesus tanggal 25 Desember. Penggambaran kelahiran yang ditandai dengan bintang-bintang di langit dan gembala yang sedang menjaga kawanan domba yang sedang di lepas bebas di padang rumput beratapkan langit dengan bintang-bintangnya yang gemerlapan, menunjukkan kondisi musim panas sehingga gembala berdiam di padang rumput dengan domba-domba mereka pada malam hari untuk menghindari sengatan malam hari. Sebab jelas 25 Desember adalah musim dingin sedang suhu udara di kawasan Palestina pada bulan Desember itu sangat rendah sehingga salju merupakan hal yang tidak mustahil.

Bagi yang memiliki wawasan luas, hati dan lapang dalam mencari kebenaran, kitab suci Al-Qur’an telah memberikan jawaban tentang kelahiran Yesus ( jika anda meyakini dia adalah Nabi Isa as.,red ) dan ingin menghormati hari kelahirannya, dengan turut mengucapkan selamat Natal sebagai layaknya ucapan Selamat Ulang tahun pada rekan dan sanak kerabat kita.
Q.S Maryam : 23-25
23. Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia berkata: "Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan."
24. Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: "Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu.
25. Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu.

Jadi menurut Al-Qur’an, Nabi Isa as dilahirkan pada musim panas disaat buah kurma sedang ranum. Untuk itu perlu kita cermati pendapat sarjana Kristen Dr. Arthur. Peak, dalam Commentary on the bible – seperti dikutip buku Bible dalam Timbangan oleh Soleh A. Nahdi (hal 23): Yesus lahir dalam Elul (bulan Yahudi), bersamaan dengan bulan: Agustus – September. Bahkan keusukupan agung memberitakan Uskup Barns dalam Rise of Christianity – seperti juga yang dikutip oleh Soleh A. Nahdi berpendapat sebagai berikut : "There is, moreover, no authority for the belief than Dcember 25 was the actual birthday of jesus. If we can give abny credence to the brit – storyof lurk, with the shepherds keeping watchby night in the fields near Bethlehem, the birth of Jesus did not take place in winter, mhen the night temperature is so low in the hill country of Judea that snow is not uncommon. After much argument our Chritmast day seems to have been accepted about A. D. 300."
(Kepercayaan, bahwa 25 Desember adalah hari Yesus yang pasti tidak ada buktinya. Kalau kita percaya cerita Lukas tentang hari lahir itu dimana gembala-gembala waktu malam menjaga di padang rumput di dekat Bethlehem, maka hari lahir Yesus tentu tidak di musim dingin di saat suhu di negeri pegunungan Yudea amat rendah sehingga salju merupakan hal yang tidak mustahil. Setelah terjadi banyak perbantahan tampaknya hari lahir tersebut diterima penetapannya kira-kira tahun 300 Masehi).
Jika demikian mari kita renungkan. Tanggal 25 desember adalah perayaan apa sebenarnya ?
Apakah ini perayaan toleransi antara umat beragama ?

Jika Dia Bukan Hari Lahir Yesus , Natal Itu Apa ?
di dalam Catholic Encyclopedia edisi 1911, yang berjudul “Christmas”, ditemukan kata-kata yang berbunyi sebagai berikut :
Natal berasal dari kepercayaan pen-yem¬bah berhala yang dianut oleh masyarakat Babilonia kuno dibawah raja Nimrod (cucunya Ham, anak nabi Nuh). Nimrod inilah orang pertama yang mendirikan menara Babel, membangun kota Babilonia, Niniweah dll, serta kerajaan di dunia dengan sistem kehidupan, ekonomi dan dasar-dasar pemerintahan. Nimrod ini adalah seorang pembangkang Tuhan. Jumlah kejahatannya amat banyak, diantaranya dia mengawini ibu kandung¬nya sendiri Semiramis.
Setelah Nimrod meninggal, ibunya yang merangkap istrinya menyebarkan ajaran Nimrod bahwa roh Nimrod tetap hidup selamanya walaupun jasadnya telah mati. Adanya pohon Evergreen yang tumbuh diatas sebatang pohon kavu yang telah mati, ditafsirkan oleh Semiramis sebagai bukti kehidupan baru bagi Nimrod. Untuk mengenang hari kelahiran Nimrod setiap tanggal 25 Desember, Semiramis menggantungkan bingkisan pada ranting-ranting pohon itu sebagai peringatan hari kelahiran Nimrod. Inilah asal usul Pohon Natal. Melalui pemujaan kepada Nimrod, akhirnya Nimrod dianggap sebagai “Anak Suci dari Surga’. Dari perjalanan sejarah dan pergantian generasi ke generasi dari masa¬kemasa dan dari satu bangsa ke bangsa lainnya, akhirnya penyembahan terhadap berhala Babilonia ini berubah menjadi Mesias Palsu, yaitu berupa Dewa Baal, anak Dewa Matahari.
Kepercayaan orang-orang Babilonia yang menyembah kepada “Ibu dan anak” (Semiramis dan Nimrod yang lahir kembali), menyebar luas dari Babilonia ke berbagai bangsa di dunia dengan cara dan bentuk berbeda-beda, sesuai dengan bahasa di negara-negara tersebut. Di Mesir dewa-dewi tersebut bernama Isis dan Osiris. Di Asia bernama Cybele dan Deoius.
Di Roma bernama Fortuna dan Yupiter, juga di negara-negara lain seperti di China, Jepang, Tibet bisa ditemukan adat pemu¬jaan terhadap dewi Madona, jauh sebelum Yesus dilahirkan.
Pada abad ke 4 dan ke 5 Masehi, ketika dunia pagan Romawi menerima agama baru yang disebut “Kristen”, mereka telah mempunyai kepercayaan dan kebiasaan pemujaan terhadap dewi Madonna jauh sebelum Kristen lahir.

Natal adalah acara ritual yang berasal dari Babilonia kuno yang saat itu puluhan abad yang lalu, belum mengenal agama yang benar, dan akhirnya terwariskan sampai sekarang ini. Di Mesir, jauh sebe¬lum Yesus dilahirkan, setiap tahun mereka merayakan kelahiran anak Dewi Isis (Dewi langit) yang mereka percaya lahir pada tanggal 25 Desember.
Para murid Yesus dan orang-orang Kristen yang hidup pada abad pertama, tidak pernah sekalipun mereka merayakan Natal sebagai hari kelahiran Yesus pada tanggal 25 Desember. Dalam Alkitab/Bible, tidak ditemukan walau satu ayatpun Tuhan/ Allah maupun Yesus yang memerintahkan untuk merayakan Natal,seperti yang termaktub pada penjelasan isi injil sebelumnya sebab perayaan setiap tanggal 25 Desember, adalah perayaan agama Paganis (penyembah berhala) yang dilestarikan oleh umat Kristiani.
Upacara Natal beadalah berasal dari ajaran Semiramis istri Nimrod, yang kemudian di lestarikan oleh para penyembah berhala secara turun temurun hingga sekarang ini dengan wajah baru yang disebut Kristen.
Terpahamkah kita ? umat kristiani saja tak memilki dalil tentang Natal sebagai Inbadah ritual agama mereka lalu mengapa ada kita sebagai muslim menakini ini sebagai upacara kelahiran penghormatan bagi Nabi Isa as (yang percaya yesus adalah isa maksudnya) saya tidak ini pengecualan tentunya kita boleh berbeda sepanjang perbedaan itu dapat dibuktikan dengan data yang valid sesuai wahyu.

Natal Dan Mengucapkan Selamat Hari Natal
Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. (QS. Al-Mumtahanah : 8)
Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu. Sesungguhnya Allah memperhitungankan segala sesuatu.(QS. An-Nisaa : 86)

kedua dalil ayat diatas tidaklah memenuhi syarat ijtimah untuk membenarkan ucapan selamat hari Natal , tersebabkan Natal adalah perbuatan kesyrikan. Membantu pada kesyrikan sekedar dukungan ucapan itu terlarang dalam Islam, karena syrik adalah perbuatan syaitan yang tertolak hukumnya.
Natal tidak memiliki konsep toleransi karena dalil bagi para ahlilkitab. Kontes kedua ayat diatas adalah bentuk muamalah,meluruskan adab Qur'ani bahwa Islam adalah agama Rahmatanlilalamin , rahmat bagi seluruh alam semesta, lembut tapi tegas dalam segala persoalan, menghormati siapa saja tak terkecuali termasuk orang kafir, seperti yang dicontohkan Nabi mengantarkan jenazah, atau berdiri saat jenazah orang kafir melewati beliau, atau apa yan di contohkan amirurulmukminin Umar ra, dalam memberikan tempat perlindungan pada Sang yahudi yang rumahnya akan di bongkar paksa.
Dalam kehidupan sosial bermasyarakat kita boleh saling bertandang kerumah orang kafir, tidur dirumahnya sepanjang ibadah kita tidak dilakukan berasama mereka, berteman dengan mereka dengan tetap menjaga aqidah masing-masing.
Bukankah dikatakan : bagi kamu agama kamu dan bagiku agamaku (QS. 109:6). Kita juga boleh saling memberi hadiah (An-nisaa 86), bahkan lelaki mukmin boleh menikahi ahli kitab > kafir >(Al-maidah : 5).
Berdiri diatas dalil, Ilmu Atas nama syahadat. Maka mengucapkan Natal tidak dibenarkan dalam Islam sebagai aqidah saya. Lantas bagaimana dengan anda? wallahualam< aku bersaksi padaNya bahwa Ilmu telah sampai padamu.


Kata Bibel/Alkitab Tentang Pohon Natal
“Beginilah firman Tuhan : “Janganlah biasakan dirimu dengan tingkah langkah bangsa-bangsa, janganlah gentar terhadap tanda-tanda di langit, sekalipun bangsa¬bangsa gentar terhadapnya. Sebab yang disegani bangsa-bangsa adaIah kesia-siaan. Bukankah berhala itu pohon kayu yang ditebang orang dari hutan, yang dikerjakan dengan pahat oleh tangan tukang kayu? Orang memperindahnya dengan emas dan perak; orang memperkuatnya dengan paku dan palu, supaya jangan goyang. Berhala itu sama seperti orang-orangan di kebun mentimun, tidak dapat berbicara; orang harus mengangkatnya, sebab tidak dapat me¬langkah. Janganlah takut kepadanya, sebab berhala itu tidak dapat berbuat jahat, dan berbuat baik pun tidak dapat. ” Tidak ada yang sama seperti Engkau, ya Tuhan! Engkau besar dan nama-Mu besar oleh keperkasaan. ” (Yeremia 10 : 2-6).
Ayat-ayat Alkitab tersebut jelas sekali mengatakan bahwa Pohon Terang adalah upacara penyembahan berhala yang tidak bisa berbicara, tidak bisa berbuat jahat dan tidak bisa juga berbuat baik. Tetapi kenapa masih saja disembah oleh sebagian besar umat Kristiani? Jawabnya karena mereka tidak mengerti kandungan kitab sucinya, dan hanya ikut-ikutan apa kata pemimpin agama mereka. Tidak mereka sadari bahwa justru mereka bukan pengikut Yesus yang setia. Pengikut Yesus (Isa) yang sebenarnya adalah ummat Islam!

Apakah Natal Memuliakan Yesus?
“Maka hati-hatilah, supaya jangan engkau kena jerat dan mengikuti mereka, setelah mereka dipunahkan dari hadapanmu, dan supaya jangan engkau menanya-nanya tentang tuhan mereka dengan berkata: Bagaimana bangsa-bangsa ini beribadah kepada illah mereka? Aku pun mau berlaku begitu. Jangan engkau berbuat seperti itu terhadap Tuhan, Allahmu; sebab segala yang menjadi kekejian bagi Tuhan, apa yang dibenci-Nya, itulah yang dilakukan mereka bagi illah mereka; bahkan anak-anaknya lelaki dan anak-anaknya perempuan dibakar mereka dengan api bagi illah mereka. (32) Segala yang kuperintahkan kepadamu haruslah kamu Iakukan dengan setia, jangan¬lah engkau menambahinya ataupun mengu¬ranginya. ” (Ulangan 12 : 30-32).
“Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku. Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.”(Matius 19:8-9).
“Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perin!ah manusia. Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia.” (Markus 7: 7-8).

Sebagai hamba yang bukan siap-siapa, saya hanya berhak menyampaikan risalahNya dengan menunujukkan bukti dalil Ilmu yang menerangi. Semoga Alllah menjaga kita semua dari kesesatan hati, lisan dan perbuatan dan mengampuni segala dosa dan perilaku saya. Salam ya salam. Barakallahu ya salam ya Gafurur Rahiim"SELAMAT BERLIBUR DIHARI NATAL "DAMAI DIBUMI DAMAI DI LANGIT
PUJI  TUHAN SERU SEMESTA ALAM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar